Warga Kuansing Resah Adanya Aktivitas Mafia Tambang Emas Illegal Seputaran Kota Kuansing, Jajaran Dpp Team LIBAS Turun Kelokasi

TeamLibas.com ] Kuansing- Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Light Independent Bersatu-Indonesia temukan beberapa lokasi tambang emas diduga Illegal di wilayah hukum Polres Kuansing.

Ketua umum Dpp Team LIBAS, Elwin Ndruru menjelaskan kepada awak media bahwa pertambangan emas yang diduga Illegal di wilayah hukum Polres Kuansing semakin marak dan sangat berdampak pada pencernaan lingkungan.

Pihak mengatakan kepada wartawan, investigasi yang dilakukan Dpp Team Libas tersebut berdasarkan adanya informasi dari masyarakat yang merupakan warga Kabupaten Taluk Kuantan Singingi provinsi Riau, beberapa warga Kuansing menyampaikan pengaduan kepada Dpp Team Libas bahwa mereka selama ini sangat diresahkan dengan adanya aktivitas mafia tambang emas illegal di Taluk Kuantan

“Warga Kuansing berulang kali menyampaikan pengaduan kepada kami dan meminta agar kami turun investigasi di kabupaten kuansing untuk melihat lokasi tambang emas illegal tersebut, warga minta kita untuk mengungkap aktivitas mafia tambang emas di wilayah Kuansing, beberapa bulan lalu saya dihubungi bahkan saya dikirim foto serta video para mafia pelaku bisnis tambang emas yang diduga illegal sedang beroperasi pada malam hari. Warga tersebut mengatakan bahwa lokasi tambang emas tersebut berada diseputaran kota kuansing bahkan ada ditengah tengah kota yang lokasinya dipinggir jalan umum.”

Elwin menjelaska, berdasarkan informasi pengaduan masyarakat tersebut pihaknya terjun Kelokasi tambang emas yang keberadaannya diwilayahnya hukum polres kuansing, pihaknya benar menemukan beberapa titik lokasi pertambangan emas yang diduga kuat tidak memiliki izin resmi (Illegal)

“Berdasarkan laporan masyarakat yang kami terima sehingga kami bergerak melakukan investigasi di kabupaten kuansing ini dan ternyata benar, bahwa lokasi tambang emas tersebut berada ditengah-tengah kota bahkan tidak jauh dari kantor bupati yang berdekatan dengan kantor DPRD Taluk Kuantan Singingi, kita juga menemukan beberapa titik lokasi tambang yang sedang beroperasi. Dilapangan kita melihat beberapa mesin Dompeng dan mesin Robin yang digunakan para mafia tambang untuk menambang emas dan kita juga melihat ada dua alat berat sedang beroperasi mengupas titik yang akan ditambang untuk mendapatkan emas, kita antar oleh warga kelokasi tambang emas”

Seketika melihat kedatangan kita dilokasi tambang emas yang diduga illegal, sejumlah para pekerja tambang emas yang sedang dilokasi tersebut berlarian kabur sebagaimana tertangkap kamera video kita,”Sebut Ketua Umum Team Libas.

Beberapa warga kuansing yang diwawancarai oleh wartawan media ini juga mengaku bahwa para mafia tambang emas illegal yang ada di kuansing seakan terlihat kebal hukum dan pihaknya berharap dengan ada nya organisasi Light Independent Bersatu-Indonesia (Team Libas) tambang emas illegal dan beberapa tambang galian c dan juga mafia BBM Subsidi Illegal yang ada di wilayah Kuansing dapat terungkap dan teratasi.

“Tambang emas illegal disini sudah sejak lama pak dan bukan hanya tambang emas aja yang illegal disini, ada juga galian c dan penimbunan BBM Subsidi illegal yang pemiliknya orang-orang berseragam, kami harap kehadiran organisasi Team Libas ini dapat membantu masyarakat disini, salah satu contoh ini pak, seperti parit dan sungai disekitaran kota ini tidak lagi bisa digunakan akibat tambang emas, kita yang punya usaha kecil seperti cucian motor maupun usaha kecil seperti kolam kita tidak bisa menggunakan ari sungai. Tambang emas illegal ini sudah puluhan tahun disini tapi tidak pernah ada penindakan dari APH, semua tutup mata baik pihak kepolisian maupun pemerintah seperti bupati, Dinas lingkungan hidup, Dinas dan instansi pemerintah pokoknya, kami harap organisasi Team Libas berani mengungkap kasus ini sampai tuntas,” harapnya.

Selanjutnya Elwin menerangkan bahwa setelah mengecek beberapa lokasi tambang emas Illegal tersebut, pihaknya bersama jajaran Team LIBAS langsung mendatangi Kantor Polres Kuansing menemui Kasat Reskrim polres Kuansing.

Pertemuan berlangsung di ruangan kerja Kasat Reskrim polres Kuansing pada hari Senin, 29 Juli 2025

Ketua umum Dpp Team LIBAS menyampaikan terkait ada beberapa temuan yang ada di wilayah hukum polres Kuansing, salah satu kasus peti yang telah heboh ditengah tengah masyarakat Kuansing bahkan viral dibeberapa akun media sosial maupun pemberitaan di media online.

Berdasarkan hasil investigasi jajaran Team LIBAS dilokasi pertambangan emas Illegal yang terkesan dibiarkan, ketua umum Dpp Team LIBAS mempertanyakan kepada kasat Reskrim polres Kuansing mengapa hal ini terkesan dibiarkan atau memang sengaja dilindungi sehingga pihak kepolisian tutup mata? Atau takut kepada mafia? Tanya Elwin.

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Kuansing mengakui adanya aktivitas tambang emas diwilayahnya bahkan telah menerima sekitar lima LP dimejanya tentang kasus PETI, pihaknya juga mengaku sedikit kewalahan dalam menangani perkara PETI di wilayah hukum polres kuansing karena kekurangan personil.

Kasat Reskrim polres kuansing pun meminta dukungan baik dari Pemda kuansing dan juga dukungan dari swasta terlebih dukungan dari pihak Polda Riau agar penanganan perkara PETI di wilayah kabupaten kuansing dapat kita tuntaskan bersama.

(Tim Redaksi)