TEAMLIBAS.com | Sangat disayangkan Oknum Petugas PT PLN (Persero) ULP Gunungsitoli Kepulauan Nias Cabang Kec. Lahewa, Kab. Nias Utara, Sumut yang dinilai tidak manusiawi dan kurang profesional. Dinilai keputusan sepihak tanpa kordinasi Pelanggan terkait pembongkaran Meteran Listrik.
Akhir akhir ini Demo dimana-mana soal PLN terkait Tarif Naik, Pemutusan aliran listrik sepihak, Pemadaman listrik Tanpa Kompensasi lain dan sebagainya. Kini Petugas PLN UP3 Nias sewenang-wenang bongkar meteran tanpa kordinasi dan konfirmasi dengan Pelanggan atau Pemilik rumah. Pasalnya petugas di lapangan mengambil meteran tanpa penghuni rumah sehingga patut diduga terindikasi oknum melakukan Pencurian. Diminta kepada Manajer UP3 Nias untuk meninjau kembali pelanggan tersebut.
Seperti yang terjadi di Desa Ombolata, Kecamatan Lahewa, Nias Utara, Sumatra Utara, oknum Petugas PLN Nias dengan Sengaja mengambil Meteran listrik tanpa Kesepakatan Pelanggan.
“Kemana sisi Manusianya wahai Kepala Dirut PLN ?
Bukankah seharusnya bisa di musyawarahkan kepada pihak Pemilik Rumah itu sendiri. Penyewa rumah terkadang tidak ambil pusing masalah pembayaran listrik karena hanya menumpang. Seharusnya PLN lebih bijak dan utamakan komunikasi dan kordinasi yang baik,” ungkap salah satu keluarga pelanggan.
Selanjutnya, dari peristiwa yang terjadi, Salah satu keluarga dari Pelanggan/ Pemilik rumah (FT, Alm) Desa Ombolata sangat prihatin dengan keputusan PLN yang diduga hanya sepihak.
“PLN itu Milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan milik pribadi yang sewenang-wenang kepada orang golongan bawah. Bekerjalah secara manusiawi dan profesional,” kesal Jon TB Anak dari Pemilik rumah.
Kronologisnya yang didapatkan oleh tim media seperti berikut;
Akibat pengangguran, Penyewa rumah (RL) Pelanggan pembayaran listrik nunggak selama kurang lebih tiga bulan. Tiba – tiba saja pihak PLN Nias mendatangi rumah Pelanggan tanpa kordinasi kepada Pemilik rumah. Penyewa rumah menjanjikan kepada Petugas PLN untuk menunggu karena mengambil uang di tempat kerjanya baru. Namun saat Penyewa rumah pulang ke rumah hendak mengantarkan uang, tiba-tiba saja Meteran Listrik telah dicopot, dibongkar dan dibawa oleh pihak petugas PLN.
“Saya sudah bilang sama mereka untuk sabar menunggu sebentar karena mengambil uang di tempat kerja, tapi pas saya pulang, Meteran sudah tidak ada,” ungkap RL kepada Media. Menurut sumber bahwa pembongkaran Meteran yang diduga Sepihak itu terjadi pada hari Jumat (11/10/2024).
Tim media pun telah melakukan konfirmasi kepada pihak PLN namun disuruh untuk ke Kantor PT PLN yang ada di Gunungsitoli.
Kepada media ini, Pemilik rumah (Jon TB) saat dikonfirmasi mengatakan, agar pihak PLN melakukan kebijakan yang baik.
“Seharusnya oknum petugas PLN itu tidak langsung bongkar meteran listrik itu tanpa kordinasi kepada Pemilik rumah. Petugas PLN kan sudah punya nomor keluarga Pemilik rumah, kenapa tidak ditelpon?. Pembongkaran tanpa pemilik rumah itu bisa kita duga adanya indikasi pidana pencurian. Jangan sewenang-wenang. Nunggak itu nilai sangat kecil untuk dibayarkan, jangan persulit pelanggan. Jaga hubungan baik,” ungkapnya.
Diharapkan kepada Pihak PT PLN untuk segera mengembalikan Meteran tersebut untuk dipasangkan kembali.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. /Tim Red