Teamlibas.com : Meranti – Kelangkaan gas LPG subsidi 3 kilogram masih terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti hingga hari keempat setelah Idulfitri. Kondisi ini menyebabkan keluhan dari masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan rumah tangga yang bergantung pada gas subsidi tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai pihak yang berwenang dalam pengawasan distribusi LPG diminta untuk bertanggung jawab dan segera mengambil langkah konkret guna mengatasi permasalahan ini ,kamis 3/4/2025)
Salah seorang warga Meranti, Siti (45), mengungkapkan kesulitannya mendapatkan LPG 3 kg sejak beberapa hari terakhir. “Sudah keliling ke beberapa warung, tapi semuanya kosong. Kalau pun ada, harganya naik jauh dari harga normal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Agen dan Pangkalan LPG Meranti, Rahmat, mengatakan bahwa kelangkaan ini kemungkinan disebabkan oleh gangguan distribusi dari pihak pemasok serta meningkatnya permintaan pasca-Lebaran. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar pasokan segera kembali normal,” katanya.
Kepala Disperindag Kepulauan Meranti Marwan saat dikonfirmasi menyatakan bahwa penyebab kelangkaan ini diduga berkaitan dengan aktivitas bongkar muat yang sempat terhenti di Buton sejak tanggal 28 hingga 3 lalu. “Rencana awal, para buruh baru akan kembali bekerja pada tanggal 3, tetapi setelah komunikasi yang baik, mereka mulai bekerja lebih awal pada tanggal 2 hingga 4 kemarin. Alhamdulillah, gas sudah mulai masuk ke Meranti. Hari ini, sebanyak 2.240 tabung telah masuk,” jelasnya
Masyarakat berharap Disperindag dapat segera menyelesaikan permasalahan ini agar tidak semakin menyulitkan warga yang membutuhkan LPG 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.