Pantauan di lapangan pada Rabu (8/10/2025), terlihat susunan staging dan perancah bangunan dipasang terlalu dekat dengan badan jalan tanpa pembatas atau tanda peringatan yang memadai. Kondisi ini membuat para pengendara, terutama pengguna sepeda motor, merasa was-was saat melintas di depan lokasi proyek.
Seorang warga sekitar, RK (43), mengatakan bahwa aktivitas renovasi tersebut sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Ia menilai pihak hotel dan kontraktor pelaksana seharusnya lebih memperhatikan aspek keselamatan publik. “Setiap hari jalan ini ramai. Kalau tidak hati-hati bisa saja ada yang tertimpa material atau tersenggol perancah,” ujarnya.
Jalan Puskesmas sendiri merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, dan pasar dan Pelabuhan. Karena itu, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan penertiban atau memberikan teguran terhadap pihak pengelola Dyva Hotel.
Selain itu, menurut pengamatan awak media, di sekitar area pekerjaan tidak tampak adanya rambu-rambu keselamatan, pagar pengaman, maupun petugas pengatur lalu lintas sementara, sebagaimana diatur dalam standar keselamatan kerja proyek konstruksi di area publik.
Salah satu pengguna jalan, FT (28), menyebut bahwa situasi ini cukup membahayakan, terutama pada malam hari. “Kalau malam penerangannya kurang, kita tidak tahu kalau ada besi atau bahan bangunan menjorok ke jalan. Bisa celaka orang lewat,” tuturnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola Dyva Hotel maupun pihak kontraktor pelaksana belum memberikan keterangan resmi terkait adanya keluhan masyarakat tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media melalui nomor kontak yang tertera di area proyek juga belum mendapat tanggapan.
Sementara itu, pihak pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP diharapkan segera turun tangan untuk melakukan pengecekan di lapangan. Langkah ini dinilai penting guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas akibat aktivitas renovasi yang tidak sesuai prosedur.
Masyarakat berharap, renovasi Dyva Hotel tetap berjalan tanpa mengabaikan aspek keselamatan umum. “Kita tidak menolak pembangunan, tapi tolong pikirkan juga keselamatan pengguna jalan,” ujar warga sekitar dengan nada berharap.
