Oknum TNI AD Aktif Ditemukan Back Up Outsourcing BUJP Bodong

TeamLibas.com ] Pekanbaru,- Terungkap…! Sebuah perusahaan outsourcing illegal di Pekanbaru diketahui bernama PT Cemerlang Garuda Security (CGS) sekian tahun beroperasi tanpa legalitas badan hukum yang resmi, seorang anggota prajurit TNI AD berpangkat Pratu terlibat didalamnya.

Hal ini diungkap ketua umum organisasi Team Libas (Light Independent Bersatu-Indonesia) Elwin Ndruru. dalam siaran pers nya menerangkan, pihaknya menemukan sebuah perusahaan outsourcing bodong di Pekanbaru. (30/9/24)

Outsourcing PT CGS tersebut sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang memiliki lembaga pendidikan diksar satpam (lemdik) di Pekanbaru, ternyata illegal, ungkap Elwin.

“Berdasarkan penelusuran bahkan keterangan pengakuan seorang direktur PT CGS bernama Abdul, mengakui bahwa perusahaan outsourcing miliknya tidak mengantongi izin resmi”

Abdul mengakui izin perusahaan PT CGS memang benar sudah non aktif sejak 4 tahun yang lalu. Hal tersebut juga dibenarkan oleh ketua Apsi (Asosiasi Profesi Satpam) provinsi Riau, Emi Afrijon, SH.

“Awalnya direktur PT CGS tidak mengakui, namun setelah kami melakukan penelusuran izin outsourcing tersebut, ternyata illegal. SIO mabes polri maupun izin Abujapi juga tidak aktif, Ketua Apsi Riau, Emi Afrijon pun mengakui hal itu kepada kami saat pertemuan Coffee Radja Panam, bahwa benar outsourcing PT Cemerlang Garuda Security (CGS) benar sudah non aktif 4 tahun sebelumnya,” terang Elwin.

Seorang oknum prajurit TNI AD berpangkat Pratu ternyata ikut kerja sama didalamnya. Hendrik merupakan seorang prajurit TNI AD yang aktif diketahui tidak hanya membacking perusahaan outsourcing illegal melainkan oknum TNI tersebut ikut menerima upah sebagai korlap (koodinator lapangan)