Teamlibas.com // Batam – Pertemuan tersebut untuk membahas SK Gubernur terkait tarif dan pengawasan jasa angkutan di Kota Batam. Selain itu dalam forum rapat juga bahas tentang Program BPJS TK yang telah di programkan oleh Pemerintah Kota Batam kepada Mitra Ojek Online Indonesia (Ojol). Rapat tersebut digelar langsung di Ruang Rapat Kantor Dishub Kota Batam, Senin (3/03/2024) siang hari.
Dalam pertemuan itu hadir pihak BPJS Cabang Batam Nagoya, Sekupang, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam Salim S.Sos, M.Si beserta jajaran.
Gusril, Selaku Sekretaris Umum (Sekum) ADOB mengucapkan terimakasih kepada Dishub Kota Batam dan BPJS TK Cabang Nagoya dan Sekupang atas kehadiran dalam rapat audiensi.

Gusril menyampaikan informasi terkait Laka Lantas yang dialami oleh Mitra Ojol hingga Meninggal dunia yang tidak mempunyai BPJS ketenagakerjaan.
“Kita bukan menyalahi pihak BPJS TK , atau mendahului tapi kita hanya mengingatkan agar BPJS Ketenagakerjaan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Gusril menanyakan bagaimana proses BPJS ini.
“Kita juga tidak diam atau membiarkan saja terkait BPJS ini, kami bisa membantu untuk saling berkordinasi terkait Data, “ujarnya.
Gusril Sekum ADOB menilai Aplikator ini tidak ada Etikad baiknya karena masalah data yang hingga kini belum memberikan. Ia menyampaikan bahwa ADOB sangat peduli terkait kesejahteraan masyarakat khususnya Mitra Ojol.
Hal senada juga disampaikan oleh Djafri Rajab, Ketua Umum (Ketum) ADOB mengatakan bahwa program ini sangat kita sambut dengan baik karena sangat membantu masyarakat. Kami berharap agar program tersebut Tepat sasaran.
Selain itu Djafri mengusulkan kepada Dishub, BPJS untuk bisa membentuk satu Dewan Pengawas BPJS.
Defrizal Penasehat ADOB menyampaikan bahwa BPJS TK itu diusulkan dari Tim. Defrizal meminta perubahan BPJS TK gratis untuk Pengemudi Ojek Online menjadi Pengemudi Online atau Driver online.
“Program yang sudah di ketuk palu ini agar dimanfaatkan. Soal data valid kami akan bantu untuk kumpulkan setiap komunitas,” Ucapnya.
Menurutnya bahwa yang menjadi persoalanya hingga BPJS ini tidak berjalan karena Data yang masih kurang Lengkap, yang belum diserahkan oleh pihak Aplikator.
Kadishub Salim dalam sambutannya mengatakan juga bahwa Program BPJS TK khususnya untuk Ojol berlaku pada Tahun ini.
“Program ini kami sangat mendukung, dan tentunya kami siapkan segala aturannya termasuk Dasar Hukum Perwako. Kami pastikan bahwa program itu tepat sasaran, karena jika salah juga kami yang akan kena,” Katanya. Ia juga berharap agar program tersebut dipercepat baik data maupun teknis lainnya.
“Saya sudah laporkan program ini kepada Amsakar bahkan sebelum dilantik. Kami mengikuti sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Masih keterangan Dishub Kota Batam, Sebelumnya bahwa Dishub sudah kordinasi dengan BPKD maupun Aplikator.
BPKD meminta Data dari Dishub namun Dishub tidak mempunyai data. Dishub telah meminta data di Aplikator baik gojek dan grab. Data yang diinformasikan dari aplikator saat itu Sekitar kurang lebih 4000 anggota ojol dari Gojek yang aktiv, Sebanyak 3500 dari Grab sementara Maxim sekitar 6000, Jadi total 13.500.
Diketahui pembayaran BPJS TK yang dikenakan setiap pengguna sebesar Rp. 16.800/bulan.
Penerima Program baru ini wajib yang mempunyai KTP Batam.
Dari BPJS Cabang Nagoya dan Sekupang yang hadir dalam rapat tersebut juga melalui Afkar dan jajaran mengatakan bahwa program ini merupakan program terbaru dari Pemerintah yang tentu terus di support. BPJS tetap berkordinasi dengan Aplikator, Dishub dan Pemerintah Kota.
“Kami hanya menerima Data dan juga yang akan menyelenggarakan. Tetapi kami juga terus meminta data dari Aplikator untuk memenuhi kuota,” kata dari perwakilan BPJS.
BPJS juga dalam hal ini harus benar-benar mendata dengan Valid, lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan seperti verifikasi dan Validasi data dengan konsolidasi yang akurat.
Kesimpulannya bahwa dari Pihak Dishub Kota Batam akan mengirimkan surat kepada ADOB terkait Data Mitra Ojol untuk setiap Komunitas agar prosesnya cepat. Karena menurutnya bahwa meminta data dari Aplikator tidak akan jalan.
ADOB mengusulkan untuk setiap Mitra agar melampirkan Fotocopy KTP, Profil Akun Aplikasi Mitra Ojol berupa Screenshot agar prosesnya sederhana dan berjalan dengan cepat. /Tim