Teamlibas.com | Ketua Gibran Center Kepri angkat suara terkait viralnya sebuah Video terkait Penimbunan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Permata Baloi, Lubuk Baja, Batam yang diduga ilegal.
“Tegakkan Keadilan dan Aturan yang berlaku,” jawab Parlindungan Purba ketua DPW Gibran Center Kepri saat diwawancarai.
Pada Selasa (25/3/2025), Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi penimbunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Permata Baloi tersebut.
Li yang juga Wakil Walikota Batam mengatakan jika sidak ini bertujuan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat terkait dampak dari aktivitas yang menyebabkan rumah warga sekitar lokasi penimbunan terendam banjir. Dari informasi tersebut bahwa penimbunan itu bisa saja merugikan masyarakat. Dan diduga pelaku penimbunan melakukan Penyerobotan tanah yang menurut informasi milik Pemko Batam.
“Kami sangat menyayangkan akibat dari aktivitas (penimbunan) ini yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Saya juga meminta agar dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi agar aliran air tidak terhambat,” tegasnya di lokasi peninjauan. Bahkan ia menambahkan, “Jangan ada yang coba coba melawan hukum”.
Informasi tersebut didapatkan oleh tim media di halaman Facebook Batamnews dan juga beberapa media online lainnya.
“Mungkin ada perintah ke operator kita jadi kita suruh dia tanggung jawab Makanya alat kita tarik,” Jawab Kadis Bina Marga saat Media melakukan tanya jawab yang diunggah media online. Kadis Bina Marga mengatakan bahwa penimbunan itu atas permintaan anggota DPRD Provinsi.
Hal ini telah dikonfirmasi kepada Pihak Bina Marga melalui WhatsApp nomor +62 811-7776-3xx namun hingga kini blum ditanggapi atau belum memberikan jawaban.
Hingga berita ini diterbitkan, tim media masih melakukan konfirmasi kepada Bina Marga, Pemko, BP Batam. /Tim
