Sejumlah pohon yang berada di sepanjang Jalan Dorak terpantau dalam kondisi condong dan rawan tumbang. Keberadaan pohon-pohon ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat, terutama karena risiko yang bisa ditimbulkan jika pohon tersebut tumbang saat hujan deras atau angin kencang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizal Cik, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi tersebut. Menanggapi hal itu, LAMR langsung menghubungi Dinas Perkim-LH sebagai pihak yang berwenang.Rabu,28/5/2025)
Upaya LAMR untuk bertemu langsung dengan Kepala Dinas Perkim-LH, menurut Afrizal Cik, tidak membuahkan hasil. “Kami hanya minta waktu lima menit, tapi beliau enggan menemui kami dengan alasan sedang sibuk,” ujarnya kesal. Akhirnya, LAMR menyampaikan aspirasi masyarakat kepada staf Bidang Lingkungan Hidup, Abdul Khalik, S.T.
Datuk Seri Afrizal Cik menegaskan, kondisi pohon-pohon tua tersebut sangat membahayakan. Ia mengingatkan peristiwa tragis yang pernah terjadi di Jalan Kesehatan, Selatpanjang, di mana seorang warga negara Singapura meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Ia meminta agar kejadian serupa tidak terulang. “Jangan tunggu ada korban baru bertindak,” tegasnya.
Pohon-pohon yang dimaksud berada di sepanjang Jalan Dorak, wilayah yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan data, pohon-pohon tersebut merupakan hasil proyek penghijauan Dinas Kehutanan Kabupaten Bengkalis sekitar tahun 2005-2006, yang berarti usia pohon sudah mencapai sekitar 20 tahun.
LAMR berharap, meski kedatangan mereka tidak disambut langsung oleh Kepala Dinas, pesan yang disampaikan melalui staf dapat segera ditindaklanjuti. “Kami bertindak cepat karena tidak ingin ada korban akibat kelalaian,” ujar Datuk Afrizal Cik, yang saat itu didampingi Sekretaris Umum LAMR, Datuk Zaini Mahadun.