News  

Team Libas Anshori Pohan Tantang Manajer PLN Rayon Aek Nabara Untuk Sidak Kelapangan Terkait Dugaan Praktik Ilegal

Teamlibas.com  – Borok pelayanan dan dugaan praktik ilegal di tubuh PLN Rayon Aek Nabara terkhusus di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan kembali terkuak, menciptakan riak kemarahan di tengah masyarakat. Sabtu (26/07/2025)

Kali ini, Ketua Team Libas Anshori Pohan tanpa tedeng aling-aling menantang Manajer PLN Rayon Aek Nabara, Bapak Agus Hasibuan, untuk berani turun langsung ke lapangan dalam sebuah sidak mendadak, Tantangan ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai respons atas dugaan “permainan” kotor terkait meteran dan jaringan listrik yang telah merugikan rakyat kecil dan mencabik-cabik kepercayaan publik terhadap PLN.

Anshori Pohan tak segan melontarkan kritik pedas terhadap kualitas pelayanan PLN Rayon Aek Nabara yang dinilainya “lebih mirip lampu diskotik” ketimbang penyedia listrik handal, akibat pemadaman dan fluktuasi tegangan yang tak ada habisnya.

“Manajer PLN, kalau bicara soal tindak menindak, putus memutus, denda mendenda, manager PLN Rayon Aek Nabara bapak Agus memang paling cepat. Tapi, coba lihat pelayanannya? Sangat buruk!” seru Anshori, menyoroti ironi antara keganasan penindakan dan bobroknya layanan.

Lebih lanjut, Anshori Pohan menuding tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN Rayon Aek Nabara berlaku diskriminatif dan culas. “P2TL kalau ketemu masyarakat biasa, bahkan tempat ibadah sekalipun, langsung tancap gas menindak. Giliran ada perkebunan besar yang jelas-jelas menyalahi aturan, mereka diam membisu dan menutup mata. Dugaan suapnya sangat kuat!” kecamnya.

Atas segala kebobrokan ini, Ketua Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Selatan (GEMALAB) Riski Hasibuan tak ragu mendesak Manajer PLN Rayon Aek Nabara, Agus Hasibuan, untuk segera lengser dari jabatannya jika memang tak sanggup membersihkan dan mengevaluasi internal PLN dari praktik-praktik kotor dan layanan buruk ini.

Desakan mundur ini adalah puncak kekesalan masyarakat yang menuntut pertanggungjawaban dan transparansi dari pemimpin instansi publik.

Masyarakat menuntut aksi nyata, bukan sekadar diam seperti kura-kura dalam perahu, untuk membongkar tuntas dugaan praktik ilegal ini dan mengembalikan marwah pelayanan listrik yang seharusnya menjadi hak dasar rakyat.

Hingga berita ini diturunkan, PLN Rayon Aek Nabara Manajer Agus Hasibuan masih memilih bungkam seribu bahasa, Akankah Manajer Agus Hasibuan berani menghadapi tantangan ini dan membersihkan nama baik PLN, ataukah ia akan terus membiarkan dugaan-dugaan ini menjadi noda hitam yang tak terhapuskan?

Red

You cannot copy content of this page