Tebas/ Peredaran narkoba jenis sabu di Dusun 1, Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, diduga semakin meresahkan masyarakat. Selasa (16/09/2025)
Pelaku, yang diidentifikasi dengan inisial I S alias Ong, diduga leluasa menjual barang haram tersebut tanpa tersentuh hukum, Menurut informasi dari warga setempat, Ong tidak beraksi sendirian, Ia diduga bekerja sama dengan adik iparnya B alias Boim, dalam menjalankan bisnis terlarang tersebut.
Keduanya dikabarkan menjual sabu di area perkebunan kelapa sawit milik warga, yang membuat masyarakat khawatir akan dampak buruk yang ditimbulkan.
Yang lebih disayangkan lagi, istri dari Ong adalah salah satu perangkat desa di Perkebunan Teluk Panji. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat mengenai integritas aparat desa Perkebunan Teluk Panji dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah mereka.
Dampak Buruk Narkoba yang Mengintai Masyarakat sangat mengkhawatirkan dampak narkoba yang bisa merusak generasi muda dan menimbulkan berbagai masalah sosial.
Ketergantungan narkoba dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian, perampokan, atau kekerasan demi mendapatkan uang untuk membeli sabu. Hal ini merusak tatanan sosial dan meningkatkan angka kejahatan di lingkungan sekitar.
Masyarakat mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Labuhanbatu Selatan melalui Kasat Narkoba dan Polsek Kampung Rakyat, untuk segera menindak tegas para pelaku.
Warga berharap agar peredaran narkoba di wilayah mereka bisa segera dihentikan demi menjaga keamanan, ketertiban, dan masa depan generasi muda.
Penangkapan terhadap I S alias Ong dan B I alias Boim diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memberantas jaringan narkoba di perkebunan Teluk Panji.
Anshori Pohan
