Diduga Alami Gangguan Mental, Pemuda Serang Rombongan Remaja di Selatpanjang

Teamlibas.com : Meranti – Sebuah insiden menghebohkan terjadi di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Selatpanjang Selatan, pada Minggu sore pukul 16.00 WIB semalam .Seorang pemuda yang diduga mengalami gangguan mental menabrak dan menyerang rombongan remaja yang sedang berkendara menggunakan sepeda motor.

Kejadian bermula ketika rombongan yang terdiri dari tiga sepeda motor melintas di jalan tersebut. Secara tiba-tiba, pemuda yang mengenakan helm putih dengan wajah tertutup datang dari arah berlawanan dan langsung menabrakkan motornya dan menendang ke arah rombongan. Akibatnya, para remaja tersebut terjatuh,

Tidak berhenti di situ, pemuda tersebut mulai memukul satu per satu remaja yang menjadi korban. Merasa ketakutan, para remaja tersebut melarikan diri ke rumah warga untuk mencari perlindungan. Namun, pelaku tetap mengejar hingga masuk ke rumah warga.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung bertindak untuk menahan pelaku agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk.

Setelah berhasil ditahan, pemuda tersebut tampak tidak puas. Seperti ada dendam Pelaku membuka jok motornya dan mengambil ketapel serta mencari batu untuk menyerang kembali para korban. Suasana semakin tegang hingga warga beramai-ramai berteriak, memaksa pelaku meninggalkan lokasi.

Saat diwawancarai oleh awak media, salah satu korban berinisial RS yang lagi berada di kediaman nya Jalan Perumbi Jawa gg Pinang,mengungkapkan bahwa mereka tidak mengenal pelaku maupun motif penyerangan tersebut.

“Kami tak tahu, Om. Entah apa sebabnya kami dilanggar dan dipukul. Kami kenal pun tidak,” ujar salah satu remaja yang mengalami luka di bagian kaki, lutut, serta wajah akibat dipukul dan terjatuh dari motor.

Orang tua para korban yang merasa tidak senang dan khawatir atas keselamatan anak-anak mereka akan melapor kan kasus ini ke Polsek Tebing Tinggi,(Senin, 27/1/2025) dan Mereka berharap pihak berwajib dapat menindaklanjuti kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami ingin kasus ini diproses supaya tidak terjadi lagi pada anak-anak lain,” ungkap salah satu orang tua korban.

Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga belum tau siapa Pelaku dan motif nya

 

Editor : Red